Syahril , Eko Gagak dan Firman Berbela Sungkawa Takziyah Ke Rumah Rusdi Wartawan Suksesi

 

Foto: M. Syahril , Eko Gagak dan Firman Taksizah Ke Rumah duka Rusdi Wartawan Suksesi yang meninggal akibat Lakalantas.

Surabaya, Satusuara.info- Lakalantas terjadi Pada Selasa (29/7/2025) malam sekitar jam 20.00 WIB, Rusdi menghembuskan nafas terakhirnya di usianya ke-51 tahun. Dia meninggalkan istrinya, Siti Rohmah, 2  anak perempuan serta sahabat dan kerabatnya.

Dia tidak sempat berucap "selamat tinggal" untuk terakhir kalinya kepada anak dan istri yang saat itu berada di sampingnya. Rusdi meninggal dunia begitu cepat yang membuat Siti Rohmah begitu kehilangan sosok pria yang mendampinginya.

Rusdi, yang berprofesi sebagai wartawan media Suksesi nasional di Surabaya, meninggal dunia karena cidera parah akibat kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Nyorondung, Desa Patemon, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, pada Selasa sore (29/7/2025) sekitar jam 14.30 WIB.

Saat itu, Rusdi mengendarai motor Honda Vario nomor Polisi (nopol) L 3064 JD dari Surabaya menuju ke kampung halamannya di Desa Kebun Sareh, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Sampai di Jalan Nyorondung, terdapat kendaraan truk box Elf W9349 Na warna putih dari arah berlawanan

Diduga truk box hendak mendahului kendaraan lain sampai melewati batas marka, kemudian truk box menabrak Rusdi yang sedang mengendarai motor. Kecelakaan pun tak terhindarkan. 

Rusdi terpental beberapa meter dari kendaraannya dan masuk ke selokan. Sedangkan kondisi motor Honda Vario milik Rusdi ringsek. Akibat kecelakaan itu, Rusdi mengalami luka yang cukup serius.

Masyarakat yang mengetahui kecelakaan tersebut bergegas menghampirinya. Rusdi hendak dibawa dengan mobil pribadi milik Ahmad Zaelani, warga sekitar yang berniat membawa Rusdi ke Puskesmas Tanah Merah. Saat hendak dimasukkan ke dalam mobil, datanglah mobil Ambulance.

Kemudian Rusdi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan. Saat dirawat intensif di RSUD Syamrambu, sekitar pukul 20.00 WIB, Rusdi menghembuskan nafas terakhir di dekat istrinya, Siti Rohmah.

Menurut Siti Rohmah, dia mendapat kabar jika suaminya mengalami kecelakaan dari petugas Security RSUD Syamrambu sekitar jam 15.30 WIB. Setelah dapat kabar, Siti Rohmah berangkat bersama anaknya menuju ke RSUD Syamrambu.

Saat tiba di RSUD Syamrambu sekitar jam 17.30 WIB, Siti Rohmah melihat suaminya dalam kondisi kritis. Jantungnya melemah. Sekitar jam 20.00 WIB, tangis Siti Rohmah langsung pecah saat petugas kesehatan menyatakan Rusdi meninggal dunia.

"Setelah suami meninggal, terus divisum. Selesai visum, ngurus berkas. Setelah itu, jenazah suami saya dibawa ke Sampang. Tiba di Sampang jam 02.00 WIB, Rabu (30/7/2025). Dimakamkan paginya sekitar jam 10.00 WIB," jelas Siti Rohmah kepada wartawan pada Jumat, 1 Agustus 2025, di rumah duka, Jalan Sombo, Kelurahan Sidotopo, Kota Surabaya.

Mewakili almarhum suaminya, Siti Rohmah meminta maaf kepada seluruh sahabat Rusdi.

"Tolong dimaafkan suami saya. Takut ada kata yang gak enak dan kesalahan sikap. Saya mohon almarhum suami saya dimaafkan. Kadang dalam bekerja, suami saya ada salah paham. Ada yang tersinggung, jadi dimaafkan. Saya sampaikan permohonan maaf atas nama suami almarhum suami saya," kata Siti Rohmah.

Untuk status sopir truk penabrak suaminya, Siti Rohmah belum tahu kabar terakhirnya.

Sedangkan petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangkalan menjelaskan, antara sopir truk dan keluarga Rusdi sudah dilakukan mediasi dan santunan. 

Kendati sudah memberikan santunan, pihak Satlantas Polres Bangkalan sudah melakukan proses hukum. Sopir truk penabrak Rusdi kabarnya sudah dilakukan penahanan di Polres Bangkalan. 

Keluarga rusdi mengucapkan terima kasih kepada anggota  Aiptu I Gede Ariana  sebagai  PJR Suramadu hingga memberi respon cepat dengan berjalan kaki hingga menghindari kemacetan.

Terlihat M. Syahril , Eko Gagak dan Firman Takziah Ke Rumah duka Rusdi Wartawan Suksesi yang meninggal akibat Lakalantas.

Hingga berita ini diturunkan I Gede Iriana  kepolisian yang menangani di TKP.

"Tidak menyangka Mas Rusdi saya kenal baik di keluarga kepolisian harus meninggal secepat ini , dan saya berbela sungkawa kepada  keluarga yg ditinggalkan selalu tabah dan almarhum menuju surga Firdaus ," Pungkas Polisi Kelahiran Bali. (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama